KEBUTUHAN NUTRISI IBU MENYUSUI
Tak
disangkal lagi, ASI adalah yang terbaik untuk bayi. Tapi apakah Ibu menyusui
mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan untuk menjamin kesehatan yang
optimal bagi ibu dan bayi? Anehnya, bagi banyak ibu menyusui, jawabannya
cenderung “tidak.” Saat ini bukti menunjukkan bahwa wanita menyusui beresiko
kekurangan vitamin D, serta beberapa nutrisi penting lainnya. Ahli gizi
sekarang menyarankan bahwa ibu menyusui harus mengkonsumsi makanan yang sehat
dan juga menggunakan suplemen yang dirancang untuk mengatasi kekurangan gizi
penting untuk menghasilkan komposisi ASI yang berkualitas bagi pertumbuhan bayi
dan juga meningkatkan produksi ASI.
Pentingnya Asupan Vitamin D untuk Ibu dan Bayi
Karena
khawatir akan dampak buruk sengatan matahari terkait dengan kanker kulit dan
penuaan dini, kita menutupi diri dengan pakaian dan tabir surya ketika di luar
rumah, seperti yang disarankan oleh dokter. Namun, bagaikan buah simalakama,
tindakan “menjauhi sengatan matahari” ini berdampak pada kekurangan vitamin D
bagi wanita, terutama ibu hamil dan menyusui. Hal ini menempatkan bayi pada
resiko rakhitis, yaitu penyakit akibat rapuhnya pertumbuhan tulang. Oleh
karenanya, American Academy of Pediatric (AAP), merekomendasikan bahwa
semua makanan bayi harus dilengkapi dengan Vitamin D. Rekomendasi AAP juga
mencantumkan bahwa ibu dari bayi yang minum ASI juga membutuhkan asupan Vitamin
D.
“Dulu,
bayi dan ibunya lebih mendapat paparan sinar matahari lebih banyak, supaya
pigmen bawah kulit agar dapat memproduksi vitamin D yang dibutuhkan tubuh, kata
Dr Kathleen Marinelli, seorang konsultan ahli laktasi internasional. “Rendahnya
kadar vitamin D dalam ASI harus ditingkatkan dengan cara mengkonsumsi vitamin D
bila tidak cukup dihasilkan oleh kulit. Dengan mengkonsumsi suplemen yang
mengandung vitamin D, kadar vitamin D juga meningkat dalam ASI.”
Ibu
menyusui dan bayi mereka mungkin juga memiliki tingkat rendah nutrisi penting
lainnya, termasuk Vitamin A, C, B-6, asam folat, B-12, dan Seng.
Meskipun
banyak pakar kesehatan merekomendasikan bahwa ibu menyusui dapat terus
mengkonsumsi suplemen kehamilan mereka, sebagian besar suplemen prenatal itu
tidak mengandung cukup kadar bahan-bahan penting ini.
Untuk alasan ini, perusahaan nutrisi herbal seperti
Fairhaven Health telah merumuskan produk yang dirancang untuk mengatasi
masalah-masalah ini dan memformulasikan Nursing Blend, suplemen nutrisi alami bagi ibu
menyusui, yang mengandung suplemen kunci yang dibutuhkan ibu untuk menghasilkan
ASI yang berkualitas bagi si Buah Hati.
Fairhaven Health adalah produsen terkemuka suplemen
kesuburan, kehamilan dan menyusui. Ethan Lynette dari Fairhaven Health
mengatakan bahwa beberapa pelanggan masih ingin terus menggunakan produk
suplemen prenatal Fairhaven, bahkan setelah mereka melahirkan bayi, namun bagi
ibu menyusui, ada kebutuhan gizi baru yang lebih kompleks, dan oleh karenanya
mereka mengembangkan bahan alami, bekerjasama dengan tim dokter dan ahli gizi,
termasuk Dr. Marinelli. Hasilnya adalah kombinasi unik vitamin, mineral, dan
herbal alami (tumbuh-tumbuhan yang meningkatkan produksi ASI) untuk membantu
menjamin nutrisi yang optimal dan meningkatkan produksi susu. Nursing Blend mengandung 100% atau lebih dari rekomendasi RDA untuk
ibu menyusui.
Nutrisi
penting tersebut meliputi:
·
Vitamin D: penting untuk kesehatan gigi dan pertumbuhan tulang.
·
Vitamin B-6: memetabolisme lemak dan protein, memfasilitasi pertumbuhan sel,
mendukung syaraf dan sistem kekebalan. Vitamin B-6 sangat dibutuhkan bagi
produksi sel darah merah dan putih.
·
Folic Acid (Asam Folat): mensintesis DNA dan membantu dalam pembelahan sel.
·
Vitamin B-12: Mendukung sistem saraf dan produksi sel darah merah.
·
Zinc (Seng): Mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan penting dalam
penyembuhan luka.
Kandungan vitamin dan mineral dalam Nursing Blend memastikan bahwa ibu dan bayi memperoleh nutrisi yang
mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
“Banyak
ibu baru yang khawatir bahwa mereka tidak cukup memproduksi air susu atau ASI
mereka kurang,” kata Mr Lynette. Nursing Blend mengandung fenugreek dan fennel
seeds yang dapat meningkatkan produksi ASI untuk menjadikan pengalaman menyusui
lebih produktif, relaks dan menyenangkan bagi ibu maupun bayi.
Ibu yang menyusui membutuhkan makanan ekstra. Untuk
memproduksi 600- 800 ml ASI per hari, diperlukan tambahan kalori sebanyak 500
kkal. Bila tidak diimbangi peningkatan makanan, sumber kalori tersebut diambil
dari tubuh ibunya sehingga membahayakan status gizi ibu dan bayinya.
Tidak ada makanan yang secara khusus disarankan bagi ibu menyusui. Mereka harus makan seperti biasanya,
dengan menu beragam sesuai pola makan yang seimbang– empat sehat lima sempurna.
Porsinya saja yang perlu ditambah, baik melalui makan besar maupun ‘ngemil’.
Beberapa
tips berikut mungkin bermanfaat:
Anjuran:
·
Perbanyak
minum. Ibu menyusui
cenderung untuk merasa cepat haus karena sebagian air yang diminum dipakai
tubuh untuk memproduksi ASI (87% kandungan ASI adalah air). Tambahkan frekuensi
minum sebanyak 4- 5 gelas per hari agar tubuh tidak kekurangan cairan. Selain
air putih, susu dan buah juga dapat menjadi sumber cairan. Air seni ibu hamil
yang cukup minum berwarna kuning muda, kecuali bila
sebelumnya mengkonsumsi vitamin B kompleks (menjadi kuning keemasan).
·
Perbanyak
frekuensi makan menjadi lima
kali: makan pagi, makan siang, snack sore, makan malam dan snack malam.
·
Perbanyak
makanan yang kaya protein dan kalsium. Protein
dan kalsium sangat diperlukan untuk produksi ASI dan pertumbuhan bayi.
Kebutuhan protein minimal adalah 1 gram per kg berat badan. Konsumsi kalsium
yang dianjurkan adalah 1.200 mg. Susu, yoghurt, keju, tahu dan tempe adalah
sumber protein dan kalsium yang bagus. Konsumsi makanan dan buah-buahan yang
mengandung Vitamin D, magnesium dan zinc juga diperlukan untuk memperlancar
penyerapan kalsium.
·
Perbanyak
makan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin.
Suplemen vitamin A, C, B1, B2, B12, niasin dan asam folat sangat diperlukan
pada masa menyusui.
·
Pastikan
kecukupan konsumsi zat besi agar
ibu menyusui tidak anemia. Zat besi banyak terdapat pada sayuran seperti
kangkung, bayam dan katuk. Katuk merupakan
sayuran spesial bagi ibu menyusui, karena dalam 100 g daun katuk terdapat
sekitar 2.7 mg zat besi dan 204 mg kalsium.
Pantangan:
·
Jauhi
makanan yang berkalori rendah agar tidak
mengurangi selera makan.
·
Jauhi rokok dan alkohol karena dapat meracuni bayi dan
membuat pertumbuhannya terhambat.
·
Kurangi
kafein. Bila ibu menyusui
sudah terbiasa minum kopi, batasi konsumsinya hingga maksimum 2 cangkir per
hari. Selain kopi, kafein juga terdapat pada coklat, teh, beberapa jenis
minuman ringan dan obat.
·
Bila
bayi mengalami alergi, periksa makanan apa yang telah dikonsumsi ibu. Hentikan konsumsi makanan yang menimbulkan alergi pada
bayi.
·
Jangan
minum obat selama masa
menyusui, kecuali sudah dikonsultasikan dengan dokter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar