Sabtu, 18 Juli 2020

KEBUTUHAN NUTRISI IBU MENYUSUI

KEBUTUHAN NUTRISI IBU MENYUSUI
Tak disangkal lagi, ASI adalah yang terbaik untuk bayi. Tapi apakah Ibu menyusui mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan untuk menjamin kesehatan yang optimal bagi ibu dan bayi? Anehnya, bagi banyak ibu menyusui, jawabannya cenderung “tidak.” Saat ini bukti menunjukkan bahwa wanita menyusui beresiko kekurangan vitamin D, serta beberapa nutrisi penting lainnya. Ahli gizi sekarang menyarankan bahwa ibu menyusui harus mengkonsumsi makanan yang sehat dan juga menggunakan suplemen yang dirancang untuk mengatasi kekurangan gizi penting untuk menghasilkan komposisi ASI yang berkualitas bagi pertumbuhan bayi dan juga meningkatkan produksi ASI.
Pentingnya Asupan Vitamin D untuk Ibu dan Bayi
Karena khawatir akan dampak buruk sengatan matahari terkait dengan kanker kulit dan penuaan dini, kita menutupi diri dengan pakaian dan tabir surya ketika di luar rumah, seperti yang disarankan oleh dokter. Namun, bagaikan buah simalakama, tindakan “menjauhi sengatan matahari” ini berdampak pada kekurangan vitamin D bagi wanita, terutama ibu hamil dan menyusui. Hal ini menempatkan bayi pada resiko rakhitis, yaitu penyakit akibat rapuhnya pertumbuhan tulang. Oleh karenanya,  American Academy of Pediatric (AAP), merekomendasikan bahwa semua makanan bayi harus dilengkapi dengan Vitamin D. Rekomendasi AAP juga mencantumkan bahwa ibu dari bayi yang minum ASI juga membutuhkan asupan Vitamin D.
“Dulu, bayi dan ibunya lebih mendapat paparan sinar matahari lebih banyak, supaya pigmen bawah kulit agar dapat memproduksi vitamin D yang dibutuhkan tubuh, kata Dr Kathleen Marinelli, seorang konsultan ahli laktasi internasional. “Rendahnya kadar vitamin D dalam ASI harus ditingkatkan dengan cara mengkonsumsi vitamin D bila tidak cukup dihasilkan oleh kulit. Dengan mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D, kadar vitamin D juga meningkat dalam ASI.”
Ibu menyusui dan bayi mereka mungkin juga memiliki tingkat rendah nutrisi penting lainnya, termasuk Vitamin A, C, B-6, asam folat, B-12, dan Seng.
Meskipun banyak pakar kesehatan merekomendasikan bahwa ibu menyusui dapat terus mengkonsumsi suplemen kehamilan mereka, sebagian besar suplemen prenatal itu tidak mengandung cukup kadar bahan-bahan penting ini.
Untuk alasan ini, perusahaan nutrisi herbal seperti Fairhaven Health telah merumuskan produk yang dirancang untuk mengatasi masalah-masalah ini dan memformulasikan Nursing Blend, suplemen nutrisi alami bagi ibu menyusui, yang mengandung suplemen kunci yang dibutuhkan ibu untuk menghasilkan ASI yang berkualitas bagi si Buah Hati.
Fairhaven Health adalah produsen terkemuka suplemen kesuburan, kehamilan dan menyusui. Ethan Lynette dari Fairhaven Health mengatakan bahwa beberapa pelanggan masih ingin terus menggunakan produk suplemen prenatal Fairhaven, bahkan setelah mereka melahirkan bayi, namun bagi ibu menyusui, ada kebutuhan gizi baru yang lebih kompleks, dan oleh karenanya mereka mengembangkan bahan alami, bekerjasama dengan tim dokter dan ahli gizi, termasuk Dr. Marinelli. Hasilnya adalah kombinasi unik vitamin, mineral, dan herbal alami (tumbuh-tumbuhan yang meningkatkan produksi ASI) untuk membantu menjamin nutrisi yang optimal dan meningkatkan produksi susu. Nursing Blend mengandung 100% atau lebih dari rekomendasi RDA untuk ibu menyusui.
Nutrisi penting tersebut meliputi:
· Vitamin D: penting untuk kesehatan gigi dan pertumbuhan tulang.
· Vitamin B-6: memetabolisme lemak dan protein, memfasilitasi pertumbuhan sel, mendukung syaraf dan sistem kekebalan. Vitamin B-6 sangat dibutuhkan bagi produksi sel darah merah dan putih.
· Folic Acid (Asam Folat): mensintesis DNA dan membantu dalam pembelahan sel.
· Vitamin B-12: Mendukung sistem saraf dan produksi sel darah merah.
· Zinc (Seng): Mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan penting dalam penyembuhan luka.
Kandungan vitamin dan mineral dalam Nursing Blend memastikan bahwa ibu dan bayi memperoleh nutrisi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
“Banyak ibu baru yang khawatir bahwa mereka tidak cukup memproduksi air susu atau ASI mereka kurang,” kata Mr Lynette. Nursing Blend mengandung fenugreek dan fennel seeds yang dapat meningkatkan produksi ASI untuk menjadikan pengalaman menyusui lebih produktif, relaks dan menyenangkan bagi ibu maupun bayi.

 Ibu yang menyusui membutuhkan makanan ekstra. Untuk memproduksi 600- 800 ml ASI per hari, diperlukan tambahan kalori sebanyak 500 kkal. Bila tidak diimbangi peningkatan makanan, sumber kalori tersebut diambil dari tubuh ibunya sehingga membahayakan status gizi ibu dan bayinya.
Tidak ada makanan yang secara khusus disarankan bagi ibu menyusui. Mereka harus makan seperti biasanya, dengan menu beragam sesuai pola makan yang seimbang– empat sehat lima sempurna. Porsinya saja yang perlu ditambah, baik melalui makan besar maupun ‘ngemil’.
Beberapa tips berikut mungkin bermanfaat:
Anjuran:
·         Perbanyak minum. Ibu menyusui cenderung untuk merasa cepat haus karena sebagian air yang diminum dipakai tubuh untuk memproduksi ASI (87% kandungan ASI adalah air). Tambahkan frekuensi minum sebanyak 4- 5 gelas per hari agar tubuh tidak kekurangan cairan. Selain air putih, susu dan buah juga dapat menjadi sumber cairan. Air seni ibu hamil yang cukup minum berwarna kuning muda, kecuali bila sebelumnya mengkonsumsi vitamin B kompleks (menjadi kuning keemasan).
·         Perbanyak frekuensi makan menjadi lima kali: makan pagi, makan siang, snack sore, makan malam dan snack malam.
·         Perbanyak makanan yang kaya protein dan kalsium. Protein dan kalsium sangat diperlukan untuk produksi ASI dan pertumbuhan bayi. Kebutuhan protein minimal adalah 1 gram per kg berat badan. Konsumsi kalsium yang dianjurkan adalah 1.200 mg. Susu, yoghurt, keju, tahu dan tempe adalah sumber protein dan kalsium yang bagus. Konsumsi makanan dan buah-buahan yang mengandung Vitamin D, magnesium dan zinc juga diperlukan untuk memperlancar penyerapan kalsium.
·         Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin. Suplemen vitamin A, C, B1, B2, B12, niasin dan asam folat sangat diperlukan pada masa menyusui.
·         Pastikan kecukupan konsumsi zat besi agar ibu menyusui tidak anemia. Zat besi banyak terdapat pada sayuran seperti kangkung, bayam dan katuk. Katuk merupakan sayuran spesial bagi ibu menyusui, karena dalam 100 g daun katuk terdapat sekitar 2.7 mg zat besi dan 204 mg kalsium.
Pantangan:
·         Jauhi makanan yang berkalori rendah agar tidak mengurangi selera makan.
·         Jauhi rokok dan alkohol karena dapat meracuni bayi dan membuat pertumbuhannya terhambat.
·         Kurangi kafein. Bila ibu menyusui sudah terbiasa minum kopi, batasi konsumsinya hingga maksimum 2 cangkir per hari. Selain kopi, kafein juga terdapat pada coklat, teh, beberapa jenis minuman ringan dan obat.
·         Bila bayi mengalami alergi, periksa makanan apa yang telah dikonsumsi ibu. Hentikan konsumsi makanan yang menimbulkan alergi pada bayi.
·         Jangan minum obat selama masa menyusui, kecuali sudah dikonsultasikan dengan dokter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar